Jerawat adalah peradangan pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas kelenjar minyak. Jerawat dapat muncul di seluruh wajah, dada, punggung, dan leher. Jerawat biasanya dipicu oleh bakteri yang tumbuh di pori-pori kulit yang tersumbat. Sebagian besar orang mengalami jerawat pada usia remaja, tetapi orang dewasa juga dapat mengalaminya. Selain itu, jerawat dapat menjadi indikator penyakit yang lebih serius.
Kebanyakan orang beranggapan bahwa jerawat hanyalah masalah kosmetik, tetapi kenyataannya, jerawat juga dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Jerawat dapat menunjukkan masalah yang terjadi di dalam tubuh seperti kondisi endokrin dan gangguan hormon. Beberapa masalah kesehatan yang dapat ditandai oleh jerawat adalah hipotiroidisme, diabetes, dan gangguan fungsi kelenjar tiroid.
Penyebab Jerawat
Jerawat disebabkan oleh peningkatan aktivitas kelenjar minyak di pori-pori kulit. Ketika produksi minyak meningkat, pori-pori tersumbat oleh kotoran, sebum, dan sel kulit mati. Bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes dapat tumbuh di area yang tersumbat ini, menyebabkan peradangan dan jerawat. Jerawat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi hormonal, stres, pola makan, dan pola hidup.
Bagaimana Jerawat Dapat Menjadi Indikator Penyakit?
Kadang-kadang, jerawat dapat menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius. Penyakit-penyakit yang dapat ditunjukkan oleh jerawat adalah:
- Hipotiroidisme. Ini adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Gejala hipotiroidisme termasuk peradangan kulit, bintik-bintik hitam di wajah, dan jerawat.
- Diabetes. Orang dengan diabetes memiliki tingkat gula darah yang tinggi. Ini dapat menyebabkan peradangan kulit dan jerawat pada wajah dan tubuh.
- Kelainan endokrin. Kondisi ini dapat memicu produksi hormon yang berlebihan, yang dapat berakibat pada jerawat dan peradangan kulit.
- Gangguan fungsi kelenjar tiroid. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan berminyak. Hal ini dapat menyebabkan jerawat.
Bagaimana Cara Menghilangkan Jerawat?
Untuk mengurangi jerawat, Anda harus menjaga kebersihan wajah Anda. Gunakan sabun wajah yang tidak berminyak dan gunakan toner yang bersifat antiseptik. Selain itu, pastikan untuk mengganti pillow case Anda setiap minggu untuk mencegah jerawat. Jika Anda masih mengalami jerawat, Anda dapat menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki jerawat yang parah dan tidak hilang meskipun telah mencoba berbagai cara, segera temui dokter kulit.
Penggunaan Obat-obatan
Untuk mengobati jerawat yang parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengurangi peradangan dan membersihkan pori-pori. Beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengobati jerawat adalah obat-obatan kortikosteroid, retinoid, antibiotik, dan obat-obatan lainnya. Obat-obatan ini dapat membantu mengurangi jerawat, tetapi juga dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi, keringat berlebih, dan kulit yang sensitif.
Kapan Harus Mengonsultasikan Jerawat?
Jika Anda telah mencoba berbagai cara untuk mengatasi jerawat tetapi tidak berhasil, maka Anda harus segera menghubungi dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Dokter kulit dapat melakukan tes laboratorium untuk mengetahui penyebab jerawat dan menentukan pengobatan yang sesuai. Jika jerawat Anda disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih serius, dokter Anda dapat meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengobatinya.
Kesimpulan
Jerawat dapat menjadi indikator penyakit yang lebih serius seperti hipotiroidisme, diabetes, dan gangguan fungsi kelenjar tiroid. Untuk mencegah jerawat, Anda harus menjaga kebersihan wajah Anda dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Jika Anda masih mengalami jerawat yang parah meskipun telah mencoba berbagai cara, segera temui dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.