Mengapa Jerawat Tumbuh Terus Menerus?

Mengapa Jerawat Tumbuh Terus Menerus?
Source: bing.com

Jerawat adalah masalah yang umum dialami oleh banyak orang. Sebagian besar orang menghadapi jerawat pada beberapa tahap kehidupan mereka. Namun, masalahnya adalah jerawat sering kali tumbuh kembali, meskipun sudah diobati. Ini menimbulkan pertanyaan: mengapa jerawat tumbuh terus menerus?

Faktor Usia

Usia adalah faktor yang paling penting dalam menentukan tingkat jerawat. Pada remaja, jerawat biasanya disebabkan oleh produksi hormon yang tinggi. Hal ini menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan lebih mudah tersumbat. Karena itu, remaja cenderung menghadapi jerawat lebih sering daripada orang dewasa. Pada orang dewasa, jerawat biasanya disebabkan oleh kurangnya kelembaban di kulit, dan produksi hormon yang lebih rendah.

Faktor Lingkungan

Lingkungan juga dapat memengaruhi tingkat jerawat. Sebagian besar orang tidak menyadari bahwa kualitas udara dan cuaca dapat mengubah tingkat kelembaban di kulit, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat. Di daerah yang lembab, bakteri dapat tumbuh lebih cepat, menyebabkan jerawat. Di daerah dengan iklim kering, kelembaban yang kurang dapat menyebabkan kulit kering dan menimbulkan jerawat.

Faktor Gaya Hidup

Gaya hidup bisa memengaruhi tingkat jerawat. Orang yang minum alkohol berlebihan cenderung memiliki tingkat jerawat yang lebih tinggi daripada orang yang tidak minum. Minum banyak minuman beralkohol menyebabkan penumpukan kotoran dan sisa-sisa makanan di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan jerawat. Selain itu, orang yang berolahraga secara teratur cenderung mengalami tingkat jerawat yang lebih rendah.

Faktor Alergi

Beberapa orang juga mungkin alergi terhadap beberapa jenis makanan, minyak, atau bahan kimia. Alergi ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan pembengkakan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat. Orang yang alergi harus menjauh dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi dan jerawat.

BACA JUGA:  Jerawat Di Antara Dua Mata: Bagaimana Menanganinya?

Faktor Genetik

Genetik juga berperan dalam menentukan tingkat jerawat. Orang yang memiliki gen yang lebih sensitif terhadap hormon tertentu cenderung mengalami jerawat lebih sering. Selain itu, orang yang memiliki gen yang lebih mudah tersumbat pori-pori juga cenderung memiliki jerawat lebih sering.

Faktor Merokok

Merokok juga dapat menyebabkan jerawat. Asap rokok dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Asap juga dapat menyebabkan sianosis, yaitu bintik-bintik hitam di wajah yang disebabkan oleh penumpukan racun di bawah kulit. Sianosis dapat menyebabkan jerawat.

Faktor Produk Perawatan Kulit

Produk perawatan kulit mungkin juga dapat menyebabkan jerawat. Beberapa produk mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, seperti minyak, parfum, dan bahan kimia lainnya. Untuk menghindari jerawat, cobalah untuk memilih produk yang diformulasikan khusus untuk kulit berjerawat dan tidak berminyak. Selain itu, hindari produk yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi.

Faktor Makanan

Makanan juga dapat memengaruhi tingkat jerawat. Makanan tinggi lemak dan gula dapat menyebabkan produksi minyak berlebih di kulit, yang pada gilirannya dapat menyebabkan jerawat. Selain itu, makanan yang mengandung bahan-bahan alergi juga dapat menyebabkan jerawat. Untuk menghindari jerawat, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, dan hindari makanan yang mungkin menyebabkan alergi.

Kesimpulan

Jerawat dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia, lingkungan, gaya hidup, alergi, genetik, merokok, produk perawatan kulit, dan makanan. Untuk menghindari jerawat, cobalah untuk mengendalikan faktor-faktor ini dan memilih produk perawatan kulit yang sesuai. Jika masalah jerawat masih berlanjut, segera hubungi dokter untuk obat lebih lanjut.

VideoMengapa Jerawat Tumbuh Terus Menerus?