Jerawat merupakan masalah kulit yang banyak menghinggapi remaja dan orang dewasa. Banyak yang beranggapan bahwa jerawat hanya terjadi karena penyebab luar seperti kebersihan kulit yang buruk, polusi, dan stress. Namun, faktanya, jerawat juga bisa terjadi akibat masalah kulit yang berasal dari dalam tubuh kita sendiri.
Jerawat terjadi karena pori-pori pada kulit menjadi tersumbat akibat sebum atau kotoran. Pada saat jerawat terjadi, bakteri akan masuk ke dalam pori-pori tersebut, sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan ini akan menyebabkan kulit menjadi merah dan bergelembung. Selain itu, jerawat juga bisa menimbulkan rasa sakit dan menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif.
Dapatkah Jerawat Pecah Secara Sendiri?
Pecahnya jerawat secara spontan merupakan hal yang normal. Pecahnya jerawat terjadi ketika cairan atau isinya mencapai permukaan kulit. Pecahnya jerawat juga bisa terjadi ketika jerawat sudah matang dan siap untuk dibersihkan. Namun, kebanyakan orang tidak disarankan untuk mencoba menghilangkan jerawat dengan cara mencubit atau menekan jerawat karena dapat memperburuk keradangan dan menyebabkan infeksi.
Untuk menghindari risiko infeksi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu jerawat pecah dengan lebih aman. Cara pertama adalah dengan menggunakan pelembab atau minyak yang mengandung minyak zaitun atau minyak alpukat untuk melembabkan kulit. Minyak ini dapat membantu melembutkan kulit dan mengencerkan sebum, sehingga membuat jerawat lebih mudah untuk dibersihkan.
Selain itu, anda juga dapat menggunakan produk skincare yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat, benzoil peroksida, dan sulfur untuk membantu jerawat pecah dengan lebih cepat. Produk-produk ini dapat membantu mengurangi keradangan, menghilangkan komedo, dan menghilangkan jerawat cepat. Namun, produk-produk ini juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit, jadi pastikan untuk membaca label dengan seksama sebelum menggunakannya.
Apa Yang Dapat Dilakukan Setelah Jerawat Pecah?
Setelah jerawat pecah, penting untuk memastikan bahwa kulit tetap bersih dan sehat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan area yang terkena jerawat dengan sabun khusus kulit berjerawat. Setelah itu, anda dapat menggunakan krim atau minyak untuk melembabkan kulit. Hal ini akan membantu mengurangi iritasi dan menjaga agar kulit tetap lembut dan sehat.
Untuk membantu mengurangi risiko infeksi, disarankan untuk menggunakan produk skincare yang mengandung antibiotik. Produk-produk ini dapat membantu mencegah bakteri berkembang di area yang terkena jerawat. Selain itu, anda juga dapat menggunakan produk yang mengandung retinol untuk membantu mengurangi keradangan dan meningkatkan regenerasi sel kulit. Produk yang mengandung kandungan ini juga dapat membantu menjaga agar jerawat tidak menghasilkan bintik hitam atau bekas luka.
Apakah Anda Harus Pergi ke Dokter Jika Jerawat Pecah?
Meskipun jerawat dapat pecah secara sendiri, ada saatnya ketika anda harus berkonsultasi dengan dokter. Jika jerawat tidak sembuh setelah dua minggu, maka anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Begitu juga jika anda mengalami iritasi pada kulit yang berkepanjangan, peradangan yang parah, atau bintik hitam yang berlebihan.
Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika anda merasa bahwa jerawat anda tidak sedang dalam kontrol. Dokter dapat memberikan saran terbaik untuk mengatasi masalah jerawat anda, termasuk produk skincare yang tepat dan terapi lainnya.
Kesimpulan
Jerawat bisa pecah secara sendiri ketika sudah matang. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu jerawat pecah dengan lebih aman. Setelah jerawat pecah, penting untuk memastikan bahwa kulit tetap bersih dan sehat. Jika jerawat tidak sembuh dalam waktu dua minggu, atau anda mengalami iritasi pada kulit yang berkepanjangan, maka anda harus segera berkonsultasi dengan dokter.