Berbagai faktor dapat menyebabkan jerawat pada wajah. Salah satunya adalah kurangnya tidur atau tidur larut malam. Jerawat dapat muncul setelah Anda tidur larut malam, dan jelas bahwa ada hubungan antara kurang tidur dan jerawat. Namun, masalahnya adalah apakah kurang tidur atau tidur larut malam benar-benar dapat menyebabkan jerawat? Inilah yang akan kita cari tahu dalam artikel ini.
Kurang tidur atau tidur larut malam memang merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan jerawat. Jika Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda akan dipengaruhi oleh stres, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan hormon yang berlebihan. Semuanya ini dapat menyebabkan kelebihan produksi sebum dan bakteri berkembang dengan cepat, yang menyebabkan jerawat.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Dermatology pada tahun 2015, orang-orang yang tidur kurang dari sepuluh jam per malam memiliki tingkat risiko jerawat yang lebih tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa mereka yang tidur lebih lama dari 11 jam per malam juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan jerawat. Ini menunjukkan bahwa kurang tidur atau tidur larut malam dapat menyebabkan jerawat.
Kurang tidur juga dapat mempengaruhi hormon seperti testosteron, sehingga meningkatkan produksi sebum. Sekali lagi, ini menyebabkan jerawat. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa stres juga dapat menyebabkan jerawat. Stres dapat menyebabkan produksi hormon stres yang dikenal sebagai kortisol. Kortisol dapat meningkatkan produksi sebum dan bakteri, yang akhirnya menyebabkan jerawat.
Beberapa ahli juga berpendapat bahwa kurang tidur atau tidur larut malam dapat menyebabkan alergi pada kulit. Alergi ini juga dapat menyebabkan jerawat. Selain itu, kurang tidur atau tidur larut malam juga dapat menyebabkan kerusakan pada sel kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap jerawat.
Sebaliknya, ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa tidur larut malam tidak dapat menyebabkan jerawat. Mereka berpendapat bahwa tidur larut malam hanya dapat membuat wajah Anda terlihat lelah dan kurang bercahaya. Ahli lain mengklaim bahwa tidur larut malam dapat menyebabkan masalah pada kulit, tetapi bukan jerawat. Ini menunjukkan bahwa masih ada banyak perdebatan tentang masalah ini.
Dalam kesimpulannya, ada beberapa bukti bahwa kurang tidur atau tidur larut malam dapat menyebabkan jerawat. Kurang tidur dapat menyebabkan stres, kurangnya sistem kekebalan tubuh, dan produksi hormon yang berlebihan. Ini semua dapat menyebabkan produksi sebum yang berlebihan dan bakteri berkembang dengan cepat, yang akhirnya menyebabkan jerawat. Namun, ada juga beberapa ahli yang berpendapat bahwa tidur larut malam tidak dapat menyebabkan jerawat.
Kesimpulan
Kurang tidur atau tidur larut malam dapat menyebabkan jerawat. Beberapa studi menunjukkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari sepuluh jam per malam atau lebih dari 11 jam per malam memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan jerawat. Kurang tidur juga dapat mempengaruhi hormon seperti testosteron dan menyebabkan stres. Stres dapat meningkatkan produksi hormon stres yang dikenal sebagai kortisol. Kortisol dapat meningkatkan produksi sebum dan bakteri, yang akhirnya menyebabkan jerawat. Meskipun begitu, ada juga beberapa ahli yang berpendapat bahwa tidur larut malam tidak dapat menyebabkan jerawat.