Bekas Jerawat Hipertrofik, Apa itu?

Bekas Jerawat Hipertrofik, Apa Itu?
Source: bing.com

Bekas jerawat hipertrofik adalah kondisi kulit yang menimbulkan jaringan parut yang tebal dan berwarna, yang dapat muncul di bagian tubuh manusia di mana jerawat telah menghilang. Biasanya, kondisi ini muncul di wajah, leher, atau dada. Bekas jerawat hipertrofik dapat menyebabkan masalah kulit yang berat, seperti gangguan psikologis, dan perasaan tidak nyaman.

Penyebab Bekas Jerawat Hipertrofik

Biasanya, bekas jerawat hipertrofik disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan jerawat. Akibat dari infeksi ini, inflamasi pada kulit akan terjadi, yang menyebabkan pembentukan jaringan parut. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan bekas jerawat hipertrofik, seperti:

  • Penggunaan produk kosmetik berbahan kimia yang berlebihan.
  • Kurangnya kebersihan.
  • Penggunaan obat-obatan yang tidak tepat.
  • Penggunaan alat-alat kulit yang tidak steril.

Gejala Bekas Jerawat Hipertrofik

Gejala-gejala utama dari bekas jerawat hipertrofik adalah jaringan parut yang tebal dan berwarna. Jaringan parut ini dapat menjadi merah, hitam, atau bahkan putih. Pada beberapa orang, jaringan parut ini dapat menyebabkan rasa sakit atau perih dan kadang-kadang seseorang akan merasa gatal di daerah yang terkena. Beberapa gejala lainnya yang mungkin akan dialami oleh penderita bekas jerawat hipertrofik adalah:

  • Kulit yang bersisik dan berminyak.
  • Kulit yang menebal dan mengkilap.
  • Kulit yang lebih sensitif terhadap iritasi dan alergi.
  • Keloid, yaitu jaringan parut yang menonjol di atas kulit.
  • Gangguan psikologis, seperti depresi dan kecemasan.

Cara Mengobati Bekas Jerawat Hipertrofik

Bekas jerawat hipertrofik dapat dikelola dengan berbagai cara, termasuk:

  • Penggunaan obat-obatan topikal, seperti kortikosteroid, retinoid, atau obat-obatan antimikroba.
  • Penggunaan laser, seperti laser CO2, untuk menghilangkan jaringan parut.
  • Penggunaan terapi fotodinamik, yaitu terapi yang menggabungkan obat-obatan dengan cahaya untuk mengurangi parut.
  • Terapi medis, seperti dermabrasi dan peeling kimia.
  • Penggunaan produk kosmetik, seperti pelembab dan tabir surya.
BACA JUGA:  Wardah Salep Jerawat, Solusi Terbaik untuk Mengatasi Jerawat!

Cara Pencegahan Bekas Jerawat Hipertrofik

Untuk mencegah bekas jerawat hipertrofik, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, seperti:

  • Jaga agar kulit tetap bersih dan kering.
  • Jangan menggosok atau mencubit jerawat.
  • Jangan menggunakan produk kosmetik berbahan kimia.
  • Gunakan obat jerawat yang diresepkan dokter.
  • Jangan menggunakan alat-alat kulit yang tidak steril.
  • Hindari sinar matahari berlebihan.

Kesimpulan Bekas Jerawat Hipertrofik

Bekas jerawat hipertrofik adalah jaringan parut yang tebal dan berwarna yang dapat muncul di tubuh manusia di mana jerawat telah menghilang. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan jerawat dan faktor lainnya. Gejala utamanya adalah jaringan parut dan ada berbagai cara untuk mengobatinya. Untuk mencegahnya, Anda harus menjaga agar kulit tetap bersih dan kering, menghindari sinar matahari berlebihan, dan menghindari produk kosmetik berbahan kimia.

VideoBekas Jerawat Hipertrofik, Apa itu?