Jerawat Akibat Hormon

Jerawat Akibat Hormon
Source: bing.com

Jerawat merupakan masalah yang paling umum dihadapi oleh para remaja. Jerawat di kulit terjadi akibat kombinasi antara sebum berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Meskipun ada berbagai jenis jerawat yang berbeda, jerawat akibat hormon merupakan jenis jerawat yang paling umum. Kebanyakan orang mengalaminya pada usia remaja, karena perubahan hormon dalam tubuh mereka.

Kapan Jerawat Akibat Hormon Muncul?

Kebanyakan orang mengalami jerawat akibat hormon pada usia remaja, karena perubahan hormon yang terjadi di tubuh mereka. Jerawat ini terjadi karena peningkatan produksi hormon dalam tubuh mereka, yang dapat meningkatkan produksi sebum. Selain itu, jerawat akibat hormon juga dapat muncul pada usia dewasa, karena adanya kondisi kesehatan tertentu yang menyebabkan kadar hormon berubah. Ini bisa berupa masalah hormon seperti PCOS, atau kehamilan, yang dapat menyebabkan jerawat.

Apa Yang Menyebabkan Jerawat Akibat Hormon?

Jerawat akibat hormon disebabkan oleh peningkatan produksi hormon, yaitu androgen dan estrogen. Androgen adalah hormon yang dapat meningkatkan produksi sebum di kulit. Estrogen adalah hormon yang membantu mengendalikan produksi sebum di kulit. Kedua hormon ini bertanggung jawab atas produksi sebum, yang dapat menyebabkan kulit berminyak dan berjerawat.

Apa Gejala Jerawat Akibat Hormon?

Gejala jerawat akibat hormon berbeda-beda tergantung pada jenis jerawat. Beberapa gejala yang umum adalah jerawat yang muncul di wajah, leher, punggung, dada, atau lengan. Jerawat dapat juga muncul sebagai bintik-bintik kecil atau jerawat yang lebih besar. Selain itu, beberapa orang juga dapat mengalami komedo atau bintik hitam di wajah.

BACA JUGA:  Nourish Skin Penghilang Bekas Jerawat

Bagaimana Cara Mengatasi Jerawat Akibat Hormon?

Mengatasi jerawat akibat hormon dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menjaga kebersihan kulit, menggunakan produk kulit yang tepat, dan minum obat-obatan. Beberapa cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi jerawat akibat hormon adalah mengubah pola makan Anda, mengurangi stres, dan menghindari polusi udara. Selain itu, dianjurkan untuk menghindari menggosok, menyentuh, atau menekan jerawat.

Apakah Jerawat Akibat Hormon Berbahaya?

Jerawat akibat hormon biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Jerawat yang terlalu parah dapat menyebabkan peradangan kulit atau infeksi. Ini dapat menyebabkan masalah kulit yang lebih parah, seperti luka bakar atau bekas jerawat yang sulit dihilangkan. Oleh karena itu, penting untuk mengobati jerawat akibat hormon dengan cepat.

Apa Saja Produk yang Dapat Digunakan Untuk Mengatasi Jerawat Akibat Hormon?

Ada berbagai produk yang dapat digunakan untuk mengatasi jerawat akibat hormon, termasuk sabun wajah, toner, pelembab, dan masker wajah. Selain itu, produk-produk khusus untuk jerawat juga dapat disesuaikan dengan jenis kulit Anda. Produk-produk ini dapat membantu mengurangi produksi sebum, menyamarkan jerawat, dan mengurangi peradangan.

Apakah Jerawat Akibat Hormon Bisa Diobati Dengan Obat-obatan?

Beberapa obat-obatan dapat digunakan untuk mengatasi jerawat akibat hormon. Obat-obatan ini biasanya diresepkan oleh dokter dan dapat membantu mengurangi produksi sebum, menyamarkan jerawat, dan mengurangi peradangan. Obat-obatan yang sering diresepkan untuk jerawat akibat hormon adalah antibiotik, retinoid, dan obat-obatan lainnya.

Kesimpulan

Jerawat akibat hormon adalah jenis jerawat yang paling umum. Ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon androgen dan estrogen. Gejalanya beragam, mulai dari jerawat kecil hingga jerawat yang lebih besar. Mengatasi jerawat akibat hormon dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menjaga kebersihan kulit, menggunakan produk kulit yang tepat, dan minum obat-obatan. Jerawat akibat hormon biasanya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya jika tidak ditangani dengan cepat.

BACA JUGA:  Review Jerawat Nodul

VideoJerawat Akibat Hormon