Jerawat hormonal adalah jenis jerawat yang sangat umum terjadi pada remaja. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan kurang percaya diri pada seseorang. Jenis jerawat ini dapat menyebabkan beberapa area wajah menjadi berminyak, bintik-bintik merah, dan komedo berminyak. Meskipun jerawat hormonal dapat dialami oleh semua orang, biasanya hanya menyerang remaja di usia 12-25 tahun.
Apa Itu Jerawat Hormonal?
Jerawat hormonal adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh hormon. Pada remaja, produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan jerawat hormonal. Hormon ini dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak pada kulit, yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu terbentuknya jerawat. Selain itu, hormon ini juga dapat meningkatkan jumlah sel kulit mati yang dapat menyumbat kulit lebih cepat.
Apa Penyebab Jerawat Hormonal?
Penyebab utama jerawat hormonal adalah kenaikan hormon selama masa pubertas. Selama masa ini, hormon seperti testosteron, estrogen, dan progesteron dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Akibatnya, minyak ini dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan infeksi, dan menghasilkan jerawat. Selain itu, penyebab lain jerawat hormonal adalah stres, konsumsi makanan berlemak, kurang tidur, dan pola makan tidak sehat.
Apa Gejala Jerawat Hormonal?
Gejala utama dari jerawat hormonal adalah munculnya bintik-bintik merah atau kemerahan di wajah, leher, atau punggung. Biasanya, jerawat ini berupa kemerahan, bintik-bintik kecil, atau bintik-bintik berminyak. Selain itu, gejala lain dari jerawat hormonal adalah kemerahan pada kulit, pembengkakan pada daerah yang terkena, dan rasa gatal dan sakit pada kulit.
Apa Cara Mengatasi Jerawat Hormonal?
Untuk mengatasi jerawat hormonal, Anda dapat menggunakan beberapa cara berikut:
- Gunakan produk skincare yang bersifat anti-jerawat dan mengandung bahan yang aman untuk kulit.
- Cuci wajah secara teratur dan hindari menyentuh wajah dengan tangan Anda.
- Rutin melakukan exfoliasi atau pengelupasan kulit untuk menghilangkan sel kulit mati.
- Berpakaian dengan bahan yang dapat menyerap keringat dan menyerap minyak.
- Gunakan krim atau gel untuk mengurangi produksi minyak.
- Hindari merokok dan konsumsi alkohol.
- Konsumsi makanan sehat dan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral.
Sampai Umur Berapa Jerawat Hormonal Bisa Dialami?
Jerawat hormonal biasanya dialami oleh remaja di usia 12-25 tahun. Meskipun jenis jerawat ini sangat umum terjadi pada remaja, beberapa orang yang lebih tua juga bisa mengalaminya. Namun, pada usia yang lebih tua, jerawat ini biasanya hanya dapat dialami oleh mereka yang memiliki masalah hormon atau kulit berminyak.
Apa Akibat Jika Tidak Mencegah Jerawat Hormonal?
Jika Anda tidak mencegah atau mengobati jerawat hormonal dengan benar, maka kondisi ini dapat menimbulkan beberapa masalah lain. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit menjadi kasar, berkerut, dan kurang bercahaya. Selain itu, jerawat hormonal juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan menyebabkan perubahan warna kulit. Untuk itu, penting untuk memeriksa kulit dan mencari pengobatan yang tepat.
Apa Saja Produk Skincare Yang Cocok Untuk Jerawat Hormonal?
Ada beberapa produk skincare yang dapat digunakan untuk mengobati jerawat hormonal. Produk-produk ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti retinol, niacinamide, dan asam salisilat. Retinol adalah bahan yang dapat membantu mengurangi produksi minyak, mengurangi pembentukan komedo, dan mencerahkan warna kulit. Niacinamide dapat membantu mengurangi kemerahan dan melindungi kulit dari sinar UV. Asam salisilat dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan mengurangi produksi minyak.
Kesimpulan
Jerawat hormonal adalah jenis jerawat yang disebabkan oleh hormon. Kondisi ini biasa dialami oleh remaja di usia 12-25 tahun. Untuk mengobati jerawat hormonal, Anda dapat menggunakan produk skincare yang bersifat anti-jerawat dan mengandung bahan-bahan seperti retinol, niacinamide, dan asam salisilat. Penting untuk mengobati jerawat hormonal agar kulit tetap sehat dan bebas jerawat.