Jerawat adalah masalah kulit yang paling umum. Kebanyakan orang mengalaminya pada usia remaja. Jerawat dapat berupa bintik-bintik kecil atau bintik-bintik besar yang lebih meradang. Bisa juga membentuk benjolan kecil yang disebut komedo. Jerawat mungkin muncul di wajah, leher, punggung, atau bagian tubuh lainnya. Banyak orang yang ingin mengetahui bagaimana jerawat berdasarkan letaknya. Berikut adalah beberapa jenis jerawat berdasarkan letaknya.
Jerawat Pascapengobatan
Jerawat pascapengobatan adalah jerawat yang muncul setelah seseorang menjalani pengobatan jerawat. Biasanya terjadi pada orang yang telah menjalani pengobatan dengan obat-obatan kimia seperti antibiotik atau retinoid atau dengan prosedur medis seperti laser. Ini biasanya terjadi karena obat-obatan atau prosedur yang digunakan menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan mudah iritasi. Jerawat pascapengobatan biasanya berupa bintik-bintik kecil dan tidak meradang. Biasanya akan hilang dalam beberapa hari tanpa perawatan khusus.
Jerawat Epidemik
Jerawat epidemik adalah jerawat yang sering muncul pada orang-orang yang tinggal di daerah yang sama. Biasanya terjadi pada orang usia 15-25 tahun. Jerawat epidemik biasanya muncul di sekitar pipi, leher, dan dagu. Biasanya berupa bintik-bintik kecil yang tidak meradang. Jerawat epidemik disebabkan oleh infeksi virus dan biasanya hilang sendiri dalam beberapa minggu.
Jerawat Keloid
Jerawat keloid adalah jerawat yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya terjadi di kulit yang lebih gelap atau kulit berwarna. Jerawat keloid terlihat seperti benjolan berbentuk bulat atau oval dan biasanya terasa tebal, keras, dan nyeri ketika disentuh. Jerawat keloid dapat muncul di wajah, leher, punggung, dan bagian tubuh lainnya. Ini biasanya sulit disembuhkan dan dapat menyebabkan bekas luka yang permanen.
Jerawat Papulopustulosa
Jerawat papulopustulosa adalah jerawat yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya terjadi pada usia remaja. Bintik-bintik ini berwarna merah dan terasa gatal. Jerawat papulopustulosa biasanya terlihat di wajah, leher, punggung, dan bagian tubuh lainnya. Ini dapat menyebabkan bintik-bintik merah yang bersisik dan bintik-bintik putih yang berisi nanah. Kadang-kadang bintik-bintik ini akan melepuh dan menyebabkan bekas luka.
Jerawat Komedogenik
Jerawat komedogenik adalah jerawat yang disebabkan oleh penumpukan sebum dan kotoran di pori-pori kulit. Biasanya terjadi pada orang yang memiliki kulit berminyak. Biasanya berupa bintik-bintik kecil yang berwarna putih atau kemerahan. Bintik-bintik ini dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan peradangan. Jerawat komedogenik dapat ditemukan di wajah, leher, punggung, dan bagian tubuh lainnya.
Jerawat Hormon
Jerawat hormon adalah jerawat yang disebabkan oleh produksi hormon. Biasanya terjadi pada wanita usia remaja hingga dewasa. Biasanya muncul di wajah, leher, punggung, dan bagian tubuh lainnya. Biasanya berupa bintik-bintik kecil yang berwarna merah dan bersisik. Jerawat hormon dapat disebabkan oleh perubahan hormon selama masa pubertas, menstruasi, menopause, atau kehamilan.
Jerawat Inflamatori
Jerawat inflamatori adalah jerawat yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Biasanya muncul di wajah, leher, punggung, dan bagian tubuh lainnya. Biasanya berupa bintik-bintik kecil yang berwarna merah dan bersisik. Bintik-bintik ini dapat menjadi lebih besar dan meradang. Jerawat inflamatori dapat menyebabkan bekas luka yang permanen jika tidak diobati.
Kesimpulan
Jerawat dapat muncul di wajah, leher, punggung, dan bagian tubuh lainnya. Jenis jerawat yang paling umum adalah jerawat pascapengobatan, jerawat epidemik, jerawat keloid, jerawat papulopustulosa, jerawat komedogenik, jerawat hormon, dan jerawat inflamatori. Untuk mengobati jerawat Anda harus mencari tahu jenis jerawat yang Anda alami dan kemudian mencari cara terbaik untuk mengobatinya.